Sabtu, 04 Agustus 2012

MCB
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah pengaman rangkaian yang dilengkapi dengan pengaman thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relai elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkuit satu phasa dan tiga phasa. Keuntungan menggunakan MCB, yaitu:
a)    Dapat memutuskan rangkaian tiga phasa walaupun terjadi hubung singkat pada salah satu phasanya
b)   Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban lebih
c)    Mempunyai reaksi yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.

Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis, pengaman thermis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat. Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak.

MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman single phase, sedangkan untuk pengaman three phase biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus. Gambar 1 menunjukkan bentuk fisik dari MCB 1 phasa dan 3 phasa:
Gambar 1. Bentuk fisik MCB

Minggu, 15 Juli 2012


KABEL LISTRIK
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dari serabut tembaga atau tembaga pejal.

Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA (kemampuan hantar arus) yang dimilikinya dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik. Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian dari:
“Ampere x Volt = Watt”
Pada tegangan 220 Volt dan KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapat menyalurkan daya sebesar 220V x 10A = 2200 Watt.

KABEL N.Y.A 
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit tikus. Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang. Bentuk fisik kabel NYA adalah sebagai berikut:


KABEL N.Y.M
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam. Bentuk fisik kabel NYM adalah sebagai berikut:


KABEL N.Y.Y
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus. Bentuk fisik kabel NYY adalah sebagai berikut:


Sabtu, 14 Juli 2012


MCCB
A. Pengertian
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) merupakan alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat (short circuit) dan arus beban lebih (over load). Pada jenis tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Gambar 1 dibawah ini menunjukkan salah satu bentuk fisik MCCB:

Gambar 1. Bentuk Fisik MCCB

B. Memilih MCCB
Dalam memilih`MCCB ada beberapa karakteristik sistem yang perlu diperhatikan, yaitu mencakup:
1. Tegangan sistem
Tegangan operasional dari MCCB harus lebih besar atau minimal sama dengan`tegangan sistem
2. Frekuensi sistem
Frekuensi pengenal dari MCCB harus sesuai dengan frekuensi sistem
3. Arus pengenal
Arus pengenal dari MCCB harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang melalui penghantar
4. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan dari MCCB harus paling sedikit sama dengan arus hubung singkat yang mungkin akan terjadi pada suatu titik instalasi dimana MCCB itu dipasang
5. Jumlah pole dari MCCB
Jumlah pole atau kutub dari MCCB tergantung pada sistem pembumian dari sistem


C. Kebutuhan kontinuitas sumber daya
Tergantung dari kebutuhan tingkat kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dalam memilih circuit breaker harus diperhatikan:
1. Diskriminasi total dari dua circuit breakaer yang ditempatkan secara seri, atau
2. Diskriminasi terbatas (sebagian), diskriminasi hanya dijamin sampai tingkat arus gangguan tertentu.

D. Aturan-aturan dan standar proteksi
Aturan-aturan instalasi listrik yang berlaku seperti PUIL harus diperhatikan dan dituruti.
Standar-standar yang diacu baik standar lokal maupun standar internasional harus diperhatikan seperti SPLN, IEC 60947-2.

Sumber: Rancangan Instalasi Listrik 1, 2004